Makna Lirik Lagu Sang Dewi Milik Lyodra
Makna lagu Sang Dewi menceritakan tentang usaha Lyodra untuk bangkit, setelah mengalami trauma pada kisah cinta masalalunya. Lewat lirik lagu ini, Lyodra seolah ingin menerangkan bahwa tidak semua orang mampu membuka hati untuk hubungan baru dengan mudah. Adakalanya seseorang terjebak pada perasaan yang sulit untuk membuka hati untuk orang lain. Entah disebabkan karena kelamnya masa lalu, trauma terhadap kisah percintaan dahulu, atau sebab yang lain.
Lirik Sang Dewi yang berusaha menyuguhkan tema tentang 'trauma cinta' atau 'trauma karena pernah disakiti' juga diamini oleh sang pencipta lagu, Andi Rianto. Dalam sebuah podcast di chanel youtube resmi Lyodra Official, Andi mengungkapkan “Aku sih pernah ya mengalami trauma. Ini tak hanya disebabkan oleh pasangan ya. Pada dasarnya, hidup ini keras”
Seperti itu kah makna dari lagu ini? Untuk lebih lengkap bagaimana interpretasi makna di lagu ini, yuk lah kita bedah lagunya bait demi bait. Baca sampai habis ya, supaya mendapatkan kesimpulan diakhir tulisan.
Lirik bagian 1:
Walaupun jiwaku pernah terluka
Hingga nyaris bunuh diri
Wanita mana yang sanggup hidup sendiri
Di dunia ini
Makna lirik bagian 1: Lagu dibuka dengan cerita kehidupan masalalu Lyodra yang pernah mengalami trauma, akibat putus cintanya. Trauma itu membuat hati dan jiwa Lyodra terguncang, sampai-sampai ia ingin mengakhiri hidupnya sendiri.
Tak dijelaskan kenapa Lyodra sampai senekat itu, namun yang jelas sebagai seorang wanita, ia memang tak bisa hidup sendiri. Ia butuh sandaran hidup, butuh perlindungan, butuh kasih sayang dari kekasihnya. Namun kekasihnya malah pergi begitu saja dari hidupnya, sehingga hati dan perasaannya begitu terluka karena kejadian tersebut. Itulah mungkin alasan kenapa Lyodra begitu trauma.
Lirik bagian 2:
Walaupun t'lah kututup mata hati
Begitupun telingaku
Namun bila di kala cinta memanggilmu
Dengarlah ini
Makna lirik bagian 2: Karena sakit hati dan trauma, Lyodra pun kemudian menutup mata hatinya pada cinta. Ia juga seolah tak mau lagi mengenal cinta. Bahkan ia seolah merasa acuh dan menutup rapat-rapat telinganya dari dunia luar. Lewat lirik ini, Lyodra seolah ingin menerangkan bahwa tidak semua orang mampu membuka hati untuk hubungan baru dengan mudah, hatinya masih buktuh waktu.
Namun seiring berjalan waktu, Lyodra akhirnya mengenal seorang lelaki baru dalam hidupnya. Seorang lelaki baik yang mampu mengenalkan cinta yang sebenarnya pada Lyodra. Dan berkat lelaki itulah hati Lyodra pun perlahan-lahan menjadi luluh.
Lirik bagian reff 1:
Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu
Makna lirik bagian reff 1: Mungkin lelaki yang Lyodra kenal bukanlah seorang yang sempurna, mungkin lelaki tersebut bukanlah dewa yang mampu memberikan segalanya, mungkin lelaki itu juga tak rupawan dan bergelimang harta. Namun Lyodra akan selalu percaya pada lelaki tersebut, karena Lyodra tak mencari kesempurnaan, rupa, atau materi belaka. Yang Lyodra cari hanyalah sikap yang baik, sebuah sikap yang mampu menyenangkan hatinya, sebuah sikap yang akan menjaga hatinya dan sikap yang mampu jadi sandaran Lyodra tatkala hati Lyodra sedang bersedih.
Dan semua sikap baik yang selama ini Lyodra impi-impikan ada didalam diri lelaki baru tersebut. Maka Lyodra tak segan-segan untuk mempercayainya, karena dirinya begitu yakin melihat sikap dan kebaikan dari sang lelaki.
Lirik bagian 4:
Walaupun mulutku pernah bersumpah
Sudi lagi jatuh cinta
Wanita seperti diriku pun ternyata
Mudah menyerah
Makna lirik bagian 4: Lyodra yang dahulu kala pernah bersumpah untuk tak mengenal cinta lagi, akhirnya ia menarik sumpahnya kembali setelah mengenal lelaki baru. Ia pun 'sudi' mengenal cinta lagi. Ya, begitulah kekuatan cinta berjalan. Kadang cinta mampu membuat hati kita begitu sakit, namun cinta pulalah yang akhirnya dapat menyembuhkan rasa sakit hati kita. Mungkin ada orang yang menganggap klise, namun begitulah adanya. Sakit hatimu karena cinta dimasalalu, akan langsung sekejap terobati dengan datangnya cinta yang baru.
Lirik bagian 5:
Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takkan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi
Makna lirik bagian 5: Kata 'dewa' selama ini memang identik dengan lelaki yang penuh kesempurnaan, tampan atau rupawan. Dan didunia ini, wanita mana yang tak ingin memiliki pasangan dengan wajan tampan dan rupawan? Bisa dipastikan bahwa semua perempuan menginginkan hal ini. Namun perlu dicatat, pria yang tampan dengan wajah rupawan saja tidak cukup membuat wanita merasa tertarik.
Karena pada dasarnya yang dibutuhkan wanita hanyalah pengertin, kasih sayang, cinta dan sandaran dari seorang lelaki. Maka walaupun seorang lelaki tak sempurna, namun kalau ia mampu menyempurnakan wanitanya, mampu mencintai wanitanya, mampu memprioritaskan wanitanya bak seorang dewi, pastilah wanita yang pintar akan memilih lelaki seperti itu untuk dijadikan pendamping hidup.
Kesimpulan:
Setelah kita interpretasikan dan maknai keseluruan liriknya, maka dapat disimpulkan bahwa makna lagu Sang Dewi menceritakan tentang lika-liku perjalanan cinta Lyodra. Kisah cinta Lyodra yang berliku disebabkan karena ia pernah mengalami trauma, setelah disakiti oleh masalalunya. Namun tanpa disangka-saka ia kemudian malah bertemu dengan lelaki baru yang mampu membuatnya bangkit.Ya, begitulah kekuatan cinta berjalan. Kadang cinta mampu membuat hati kita begitu sakit, namun cinta pulalah yang akhirnya dapat menyembuhkan rasa sakit hati kita. Mungkin ada orang yang menganggap klise, namun begitulah adanya. Sakit hatimu karena cinta di masalalu, akan langsung sekejap terobati dengan datangnya cinta yang baru.
Maka janganlah takut untuk kembali mencinta, jika hati kita pernah terluka. Hal ini karena kita, tidak selamanya hidup penuh dengan kegembiraan dan hal-hal manis. Ada saatnya, patah hati datang sebagai proses pendewasaan diri untuk menjadi individu yang lebih bijak dalam menjalani kehidupan.
Layaknya Lyodra yang belajar bahwa rasa sakitnya selama ini, rupanya membawa hikmah bagi dirinya untuk memiliki cinta yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Lewat rasa sakitnya Lyodra kemudian juga mengerti bahwa dalam mencari pasangan kita tak perlu mencari seseorang bak dewa, yang memiliki segala kesempurnaan. Karena kesempurnaan yang kita cari akan jadi sia-sia jika orang tersebut pergi meninggalkan kita.
Karena pada dasarnya yang dibutuhkan wanita hanyalah pengertin, kasih sayang, cinta dan sandaran dari seorang lelaki. Maka walaupun seorang lelaki tak sempurna, namun kalau ia mampu menyempurnakan wanitanya, mampu mencintai wanitanya, mampu memprioritaskan wanitanya bak seorang dewi, pastilah wanita yang pintar akan memilih lelaki seperti itu untuk dijadikan pendamping hidup.
Gabung dalam percakapan