Makna Lirik Lagu Viva la Vida Milik Coldplay
Mempati urutan nomor satu di tangga lagu Amerika (Billboard Hot 100) pada awal perilisannya, lalu memenangkan Grammy Award kategori Song of the Year, membuat nama lagu viva la vida tak asing lagi ditelinga pencinta lagu barat. Kualitas musik maupun liriknya pu begitu fenomenal. Bahkan kritikus musik pun, mengelu-elukan lagu ini sebagai lagu terbaik Coldplay. Berangkat dari fakta ini, blog interpretasilirik tertarik untuk menggali makna lirik lagu viva la vida lebih dalam lagi. Baca sanpai habis pemaknaanya ya, supaya kalian bisa mengerti apa makna sesungguhnya dari lirik lagu viva la vida ini.
Daftar Isi
Inspirasi penulisan lagu viva la vida
Nama "Viva La Vida" berasal dari frasa bahasa Spanyol yang berarti "Long live life" atau panjang umur, umur yang panjang, jayalah, dan lain sebagainya. Namanya diambil dari lukisan karya seniman Meksiko Frida Kahlo. Lukisan inilah yang kemudian menginspirasi para personel Coldplay dalam menulis lagu.
Dikutip dari website resmi Frida Kahlo (kahlo.org), lukisan terakhir Frida Kahlo adalah Viva la Vida, yaitu sebuah lukisan bertema buah semangka. Lukisan tersebut penuh dengan warna-warna cerah, yang bercerita tentang semangka yang diiris dalam berbagai bentuk potongan termasuk utuh, diiris menjadi dua, diiris menjadi seperempat, dan diiris dalam bentuk seperti bunga.
Potongan semangka ini, melambangkan tentang orang-orang yang masih punya semangat hidup setelah melalui banyak rintangan dan tahapan. Sama seperti buah semangka, walau buahnya dipotong-potong, namun bentuknya tetap indah.
Karena Chris Martin (Vokalis Coldplay) begitu mengagumi sosok Frida Kahlo, dan mengagumi lukisan Viva la Vida karya kahlo, Chris pun memutuskan memberikan judul di lagu ini, dengan kata Viva la Vida. Saat diwawancarai oleh majalah RollingStone Chris Martin kemudian berkata.
"She went through a lot of shit, of course, and then she started a big painting in her house that said ‘Viva la Vida.’ I just loved the boldness of it"
Chris Martin dalam wawancara ini seolah ingin mengungkapkan kalau dia terkesan dengan filosofi semangat hidup yang digagas oleh Frida Kahlo, padahal Frida Kahlo punya segudang masalah hidup seperti berjuang dengan penyakit, tapi Kahlo tetap semangat membuat lukisan viva la vida. Itulah alasan mengapa judul lagu nya sama dengan judul lukisannya, dan tema liriknya pun sama dengan tema dilukisannya, yaitu bertema tentang orang-orang yang masih punya semangat hidup setelah melalui banyak rintangan dan tahapan.
Perbedaan cerita antara lukisan viva la vida dengan lagu viva la vida
Meski memiliki tema yang sama, yaitu tentang orang-orang yang masih punya semangat hidup setelah melalui banyak rintangan dan tahapan, cerita di lirik lagu ini dengan cerita di lukisan Frida Kahlo begitu berbeda. Frida memaknai semangat hidup melalui lukisan buah semangka, walau buahnya dipotong-potong namun bentuknya tetap indah.
Sementara Coldplay memaknai semangat hidup melalui lirik yang bercerita tentang seorang raja yang kehilangan kerajaannya, walau raja itu kehilangan tahta dan menderita, raja itu tetap masih punya semangat hidup.
Selayaknya buah semangka yang di iris dan di sayat dalam berbagai bentuk potongan namun bentuknya tetap indah. Begitulah hidup manusia, walaupun mengalami berbagai fase hidup, mengalami berbagai sayatan dan rintangan, sebagai manusia kita haruslah semangat. Sumber gambar: www.FridaKahlo.org |
Makna lirik lagu viva la vida
Dari berbagai keterangan diatas tadi maka jelaslah bahwa secara garis besar, makna lagu viva la vida bercerita tentang seorang raja yang kehilangan kerajaannya. Walaupun raja itu kehilangan tahta, menderita, mengalami berbagai rintangan dan tahapan, ia tetap masih punya semangat dalam menjalani hidup. Keadaan ini, sama halnya dengan gambar buah semangka di lukisan Frida Kahlo, yang walaupun buah semangka tersebut telah di sayat, diiris, dan dibelah, namun buah semangkanya tetap kelihatan indah.
Guy Berryman (Pemain bass Coldplay) dalam wawancaranya dengan majalah Rhino Insider berkata “It’s a story about a king who’s lost his kingdom.” Jadi jelas dalam wawancara ini, Guy Benyman mengatakan kalau lagu viva la vida berkisah tentang seorang raja yang kehilangan kerajanya.
Lirik lagunya yang bercerita tentang seorang raja yang kehilangan kerajaanya, namun masih punya semangat dalam menjalani hidup, dapat dibuktikan lewat video klip Official Viva La Vida (Anton Corbijn Version) Dimana dalam video klip ini, Chris martin seolah memerankan karakter sebagai raja yang memakai mahkota namun ia tak punya kerajaan. Chris pun kemudian secara linglung berjalan kesemua tempat, ia putus asa, namun ia kemudian tiba disebuah bukit pinggir pantai, dimana kawan-kawan coldplay lain menghampirinya dan membuat semangat hidupnya kembali lagi. Berikut merupakan pemaknaan dari bait-bait liriknya;
Lirik bagian 1:
I used to rule the world
(Aku dahuulu kala menguasai dunia)
Seas would rise when I gave the word
(Laut akan naik ketika aku memberi perintah)
Now in the morning I sleep alone
(Namun sekarang di pagi hari aku tidur sendirian)
Sweep the streets I used to own
(kusapu jalan yang dulu pernah ku kuasai)
Makna lirik bagian 1: Lagu ini bercerita tentang seorang raja yang kehilangan kerajaannya/tahtanya. Kita ibaratkan saja raja itu sebagai Chris Martin (vokalis Coldplay). Diceritakan dalam lirik bagian 1 ini, bahwa Chris Martin dulunya adalah seorang raja yang bisa menguasai dunia. Chris juga punya kuasa yang besar, seolah punya kuasa layaknya Nabi Musa yang punya kekuatan membelah lautan, ia bisa memerintahkan lautan untuk naik/membelah, atas mukjizat dari dari tuhan (Seas would rise when I gave the word / Laut akan naik ketika aku memberi perintah). Namun pada akhirnya Chris seolah digulingkan dari kerajaanya, ia kemudian turun tahta dan menjadi rakyat jelata yang menyapu jalan (Sweep the streets I used to own / kusapu jalan yang dulu pernah ku kuasai).
Lirik bagian 2:
I used to roll the dice
(Aku dahulu kala biasa melempar dadu)
Feel the fear in my enemy's eyes
(Rasakan ketakutan di mata musuhku)
Listen as the crowd would sing
(Mendengarkan banyak orang bernyanyi)
Now the old King is dead, long live the King
(Sekarang si raja tua tlah meninggal, hiduplah raja)
Makna lirik bagian 2: Diceritakan lebih lanjut dalam lirik bagian 2 ini, bahwa dahulu kala Chris sering bermain dadu, berjudi dengan nasib, dengan melemparkan dadunya di jalan peperangan (I used to roll the dice / Aku dahulu kala biasa melempar dadu). Chris berharap nasib baik menaunginya, karena jika ia menang dalam peperangan ia akan menjadi raja, dan membuat takut para lawan (Feel the fear in my enemy's eyes / Rasakan ketakutan di mata musuhku). Dan harapan Chris pun terwujud, ia memenangkan peperangan, berhasil membunuh raja lama, kemudian ia pun jadi raja baru, hiduplah raja baru (Now the old King is dead, long live the King / Sekarang si raja tua tlah meninggal, hiduplah raja).
Lirik bagian 3:
One minute I held the key
(Satu menit aku memegang kunci)
Next the walls were closed on me
(Selanjutnya dinding tembok menutupku)
And I discovered that my castles stand
(Dan aku pun menemukan bahwa istanaku tlah berdiri)
Upon pillars of salt and pillars of sand
(Di atas tiang garam dan tiang pasir)
Makna lirik bagian 3: Menjadi raja baru, memegang kunci kekuasaan, membuat Chris begitu sombong dan kesombongan itulah yang membuat kehidupan Chris berlalu begitu cepat, membuat tahun-tahunnya menjadi raja terasa seperti hitungan menit (One minute I held the key / Satu menit aku memegang kunci). Ditahap selanjutnya, Chris akhirnya turun tahta karena digulingkan oleh rakyatnya sendiri, Chris kemudian dipenjara ditembok istananya sendiri (Next the walls were closed on me / Selanjutnya dinding tembok menutupku). Dari sinilah Chris menjadi seorang pesakitan, ia merasa sakit hati bagai luka yang tersiram oleh garam, begitu pedih (And I discovered that my castles stand, Upon pillars of salt and pillars of sand / Dan aku pun menemukan bahwa istanaku tlah berdiri, Di atas tiang garam dan tiang pasir)
Lirik bagian 4:
I hear Jerusalem bells a-ringing
(Kudengar bel Yerusalem berbunyi)
Roman cavalry choirs are singing
(Kuda tempur kavaleri Romawi bernyanyi)
Be my mirror, my sword and shield
(Jadilah cerminku, pedangku dan tamengku)
Missionaries in a foreign field
(Para misionari di medan tak dikenal)
For some reason I can't explain
(Karena beberapa alasan tak bisa kujelaskan)
Once you'd gone there was never
(Begitu kau pergi tak pernah ada)
Never an honest word
(Tak pernah ada kata jujur)
And that was when I ruled the world
(Dan saat itulah kukuasai dunia)
Makna lirik bagian 4: Chris martin mendapat gelar rajanya dengan jalan perang. Dia pun telah melakukan hal-hal jahat sebagai raja, tak ada kejujuran didalam pemerintahanya. Sekarang, bagaimanapun, dia menyadari bahwa raja yang sebenarnya bukanlah dia, melainkan nabi isa (dalam pandangan islam) atau Kristus (pandangan nasrani). Karna semenjak isa pergi, bel yerusalem, tentara romawi, maupun kejujuran di dunia sudah tak ada lagi.
Lirik bagian 5:
It was the wicked and wild wind
(Itu adalah angin jahat dan liar)
Blew down the doors to let me in
(Dobraklah pintu biarkan aku masuk)
Shattered windows and the sound of drums
(Porak-porandakan jendela dan suara genderang)
People couldn't believe what I'd become
(Orang-orang tak kan percaya kan jadi apa aku nantinya)
Revolutionaries wait
(Para revolusioner menunggu)
For my head on a silver plate
(Kupakai plat perak di kepalaku)
Just a puppet on a lonely string
(Hanya boneka di tali tipis)
Oh who would ever want to be king?
(Oh siapa yang ingin jadi raja?)
Makna lirik bagian 5: Karena kejahatan Chris Martin sebagai raja, rakyatnya pun kemudian memberontak bagai angin yang jahat (It was the wicked and wild wind / Itu adalah angin jahat dan liar). Rakyatnya pun kemudian mendobrak pintu istana dan akhirnya mengggulingkan Chris martin (Blew down the doors to let me in / dobraklah pintu biarkan aku masuk). Para tentara revolusioner untuk menggulingkanya pun menunggu dan terbentuk (Revolutionaries wait / Para revolusioner menunggu). Oh dalam kejadian tersebut, Chris pun berucap siapa yang ingin menjadi raja? (Oh who would ever want to be king?). Jika raja seperti dirinya hanya berbuat jahat dimuka bumi ini kan? Chris pun akhirnya sadar dan ingin merevolusi dirinya pula ke arah lebih baik.
Lirik bagian 6:
I know Saint Peter won't call my name
(Kutahu penjaga gerbang surga takkan menyebut namaku)
Never an honest word
(Tak pernah ada kata jujur)
Makna lirik bagian 6: Saint Peter adalah referensi dari malaikat penjaga surga (dalam pandangan nasrani). Seperti yang kita tahu bahwa menurut pandangan nasrani, orang-orang yang akan masuk surga akan dibacakan nama-namanya oleh Saint Peter ini.
Sementara dalam lirik (I know Saint Peter won't call my name), Chris Martin mengatakan kalau dirinya tak disebut namanya oleh malaikat penjaga surga, sehingga bisa dipastikan dirinya tak masuk surga. Karena ia telah banyak berbuat dosa, menjadi raja kejam, dan telah banyak membunuh manusia. Namun tak ada kata terlambat, bagaimanapun ia ingin masuk surga, dan satu-satunya cara ia dapat masuk surga adalah dengan bertaubat.
Kesimpulan
Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan lirik-nya, dapat disimpukan bahwa makna lagu Viva La Vida milik colplay, bercerita tentang seorang raja, kita andaikan saja sebagai Chris Martin (vokalis Coldplya) yang pada zaman dahulu kala pernah menaklukkan dunia dan punya kuasa besar atas rakyatnya. Untuk menjadi raja, Chris menghalalkan segala cara seperti berperang dan membunuh. Dan setelah ia jadi raja pun, Chris masih saja melakukan banyak kejahatan terhadap rakyatnya, ia juga kemudian berubah menjadi raja yang sombong.
Karena kelakuannya itu, rakyatnya pun kemudian memberontak, rakyatnya pun kemudian mendobrak pintu istana dan akhirnya mengggulingkan Chris martin. Pada akhir-nya pun, Chris kemudia dipenjara dan menjadi rakyat jelata lagi.
Salah satu lirik lagu yang berbunyi (Oh who would ever want to be king? / Oh siapa yang ingin jadi raja?) berusaha menggambarkan kalau dari kejadian pemberontakan tersebut, Chris pun kemudian sadar kalau seorang raja jahat seperti dirinya pantas mendapatkan semua itu. Siapa sih yang ingin menjadi raja? Jika raja seperti dirinya hanya berbuat jahat dimuka bumi ini kan? Chris pun akhirnya sadar dan ingin merevolusi dirinya pula, ke arah yang lebih baik.
Dan walaupun Chris telah kehilangan kerajaannya, mengalami rasa sakit, melalui banyak tahapan lika-liku kehidupan, ia masih punya semangat dalam menjalani hidup. Ia masih pula semangat belajar menjadi orang yang lebih baik lagi, bertanggung jawab atas segala kesalahan yang ia perbuat. Kisah tersebut sama halnya dengan kisah Frida Kahlo yang walau hidupnya dipenuhi dengan rasa sakit, hidupnya dipenuhi sayatan-sayatan bilah pisau pemotong semangka, ia masih bisa melukis lukisan yang berkisah tentang semangat hidup walau tlah melalui berbagai fase kehidupan nan pelik.
Pesan moral
1. Mengakui kesalahan, Chirs martin dalam lirik lagu ini seolah memerankan karakter raja yang kehilangan kekuasaanya karna ia menjadi raja yang jahat. Di sini dengan lapang dada Chris seolah mengakui bahwa benar saja ia kehilangan semua jabatanya, karna ia orang jahat. Sehingga Chris seolah ingin memberi pesan jika mengakui semua kesalahan yang kita perbuat, akan membuat diri kita jadi pribadi lebih baik karna belajar dari kesalahan tersebut.
2. Hidup penuh liku-liku, layaknya lukisan semangka Frida Kahlo yang terbelah menjadi berbagai bentuk potongan termasuk utuh, diiris menjadi dua, diiris menjadi seperempat, dan diiris dalam bentuk seperti bunga, hidup ini juga layaknya potongan semangka tersebut. Kadang kita menjadi pribadi baik, kadang jadi pribadi jahat, kadang jadi pribadi yang hancur dsb. Kita sejatinya melewati fase tersebut baik fase senang maupun sakit, untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Maka jika kamu mengalami kesulitan, jangan lah menyerah, tetaplah semangat menjalani hidup, karena kesulitan itu merupakan suatu fase dalam kehidupan.
Apakah lagu viva la vida menceritakan tentang revolusi Perancis?
Sebagian orang beranggapan bahwa lagu Viva La Vida sebenarnya menceritakan kisah revolusi Perancis. Kita tahu bahwa dulunya, negara Perancis adalah sebuah kerajaan. Dan salah satu kisah paling terkenal saat negara Perancis masih kerajaan adalah kisah tentang raja Raja Louis XVI.
Raja Louis XVI adalah salah satu raja terkejam yang pernah memerintah rakyat Perancis. Raja itu kemudian digulingkan lewat revolusi Perancis, lalu dihukum mati. Sebelum dihukum mati, mantan penguasa itu memberikan satu pidato terakhir sebelum dia dieksekusi "Tuan-tuan, saya tidak bersalah atas semua yang dituduhkan kepada saya".
Orang-orang berpendapat salah satu lirik yang menguatkan kenapa lagu ini bercerita tentang Revolusi Perancis, tertuang dalam lirik “And I discovered that my castles stand upon pillars of salt and pillars of sand”. Menurut Hafid Adim (Pembina European Studies Community), lirik itu mengkiaskan bahwa setiap peraturan yang dibuat oleh Raja Louis XVI diibaratkan seperti sebuah istana yang dibangun menggunakan pilar yang terbuat dari butiran pasir yang tidak kokoh.
Kesimpulannya, jika dilihat dari sudut pandang Revolusi Perancis memang ada banyak lirik yang nyambung dengan pandangan tersebut. Karena begitulah karya seni, sebuah karya seni layaknya karnya seni musik memang bisa dimaknai dalam sudut pandang apapun. Artinya, setiap karya seni musik yang baik ya memang bisa menimbulkan bermacam-macam makna bagi setiap pendengarnya.
Pernyataan ini, di-amini sendiri oleh vokalis Coldplay Chris Martin. Dalam wawancaranya dengan majalah SongFact Chris memang pernah menyatakan bahwa karya musiknya, bisa dimaknai dalam sudut pandang apapun. Dalam wawancara itu Chris ditanya, tentang apakah sebenarnya makna dari lagunya? Chris pun menjawab;
"It means whatever you want it to mean. To me it means a freedom of expression and you can think up new words if you want to. (Lagu saya) terserah anda ingin memaknainya seperti apa. Bagi saya itu adalah suatu kebebasan berekspresi, dan anda dapat memikirkan kata-kata baru jika anda mau"
Namun perlu di garis bawahi bahwasannya, inspirasi raja dalam lirik lagu Viva la Vida ini, sebenarnya masih dalam perdebatan dan tak pernah jelas. Masalahnya, Chris martin maupun Guy Berryman dan personel Coldplay lainya sebagai pencipta lagu, tak pernah menyebutkan bahwa lirik lagu ini mengisahkan tentang Revolusi Perancis.
Sebagai penulis, saya juga tak mengada-ada atau berusaha mempengaruhi kalian. Tapi sebaiknya kalian cari sendiri, apakah lagu ini memang menceritakan tentang Revolusi Perancis ya sobat. Karena saya telah menelitinya, di majalah-majalah musik dunia seperti majalah RollingStone, majalah Billboard, majalah NME, majalah Genius, ataupun majalah SongFact, tak ada satupun personel Coldplay yang jelas mengatakan, jika lirik dalam lagu ini mengisahkan tentang Revolusi Perancis.
Terjemahan arti lirik lagu viva la vida
Verse 1:
I used to rule the world
Aku dahulu kala menguasai dunia
Seas would rise when I gave the word
Laut akan naik ketika aku memberi perintah
Now in the morning I sleep alone
Namun sekarang di pagi hari aku tidur sendirian
Sweep the streets I used to own
Kusapu jalan yang dulu pernah ku kuasai
Verse 2:
I used to roll the dice
Aku dahulu kala biasa melempar dadu
Feel the fear in my enemy's eyes
Rasakan ketakutan di mata musuhku
Listen as the crowd would sing
Mendengarkan banyak orang bernyanyi
Now the old King is dead, long live the King
Sekarang si raja tua tlah meninggal, hiduplah raja
One minute I held the key
Satu menit aku memegang kunci
Next the walls were closed on me
Selanjutnya dinding tembok menutupku
And I discovered that my castles stand
Dan aku pun menemukan bahwa istanaku tlah berdiri
Upon pillars of salt and pillars of sand
Di atas tiang garam dan tiang pasir
Chorus:
I hear Jerusalem bells a-ringing
Kudengar bel Yerusalem berbunyi
Roman cavalry choirs are singing
Kuda tempur kavaleri Romawi bernyanyi
Be my mirror, my sword and shield
Jadilah cerminku, pedangku dan tamengku
Missionaries in a foreign field
Para misionari di medan tak dikenal
For some reason I can't explain
Karena beberapa alasan tak bisa kujelaskan
Once you'd gone there was never
Begitu kau pergi tak pernah ada
Never an honest word
Tak pernah ada kata jujur
And that was when I ruled the world
Dan saat itulah kukuasai dunia
Verse 3:
It was the wicked and wild wind
Itu adalah angin jahat dan liar
Blew down the doors to let me in
Dobraklah pintu biarkan aku masuk
Shattered windows and the sound of drums
Porak-porandakan jendela dan suara genderang
People couldn't believe what I'd become
Orang-orang tak kan percaya kan jadi apa aku nantinya
Revolutionaries wait
Para revolusioner menunggu
For my head on a silver plate
Kupakai plat perak di kepalaku
Just a puppet on a lonely string
Hanya boneka di tali tipis
Oh who would ever want to be king?
Oh siapa yang ingin jadi raja?
Chorus:
I hear Jerusalem bells a-ringing
Kudengar bel Yerusalem berbunyi
Roman cavalry choirs are singing
Kuda tempur kavaleri Romawi bernyanyi
Be my mirror, my sword and shield
Jadilah cerminku, pedangku dan tamengku
Missionaries in a foreign field
Para misionari di medan tak dikenal
For some reason I can't explain
Karena beberapa alasan tak bisa kujelaskan
I know Saint Peter won't call my name
Kutahu penjaga gerbang surga takkan menyebut namaku
Never an honest word
Tak pernah ada kata jujur
And that was when I ruled the world
Dan saat itulah kukuasai dunia
Bridge:
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Chorus:
I hear Jerusalem bells a-ringing
Kudengar bel Yerusalem berbunyi
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
Roman cavalry choirs are singing
Kuda tempur kavaleri Romawi bernyanyi
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
Be my mirror, my sword and shield
Jadilah cerminku, pedangku dan tamengku
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
Missionaries in a foreign field
Para misionari di medan tak dikenal
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
For some reason I can't explain
Karena beberapa alasan tak bisa kujelaskan
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
I know Saint Peter won't call my name
Kutahu penjaga gerbang surga takkan menyebut namaku
(Oh-oh-oh, oh-oh, oh)
Never an honest word
Tak pernah ada kata jujur
And that was when I ruled the world
Dan saat itulah kukuasai dunia
Outro:
Mmm, mmm, mmm, mmm
Mmm, mmm, mmm, mmm
Mmm, mmm
Informasi Lirik
Judul | Artis | Penulis | Album | Dirilis | Label | Genre |
---|---|---|---|---|---|---|
Viva la Vida | Coldplay | Chris Martin, Will Champion, Guy Berryman, Jonny Buckland | Viva la Vida or Death and All His Friends (2008) | 13 Juni 2008 | Parlophone, Capitol | Baroque pop, orchestral pop, art rock |
Video Klip Lagu
Penutup
Kebanyakan dari kita selalu percaya bahwa setiap artis /penyanyi /penulis lagu yang baik, dapat secara efektif menyampaikan banyak makna disetiap lagunya. Sehingga walaupun hanya satu lagu, setiap orang/setiap pendengar dapat meng-interpretasi banyak makna disetiap liriknya. Interpetasi makna, arti dan terjemahan di lirik lagu ini, berdasarkan asumsi penulis blog semata. Oleh sebab itulah postingan di blog ini, masih jauh dari kata sempurna, maka jika kalian punya pemikiran lain dari lagu ini, mohon untuk menuliskan komentar dibawah.
37 komentar
Oke aku terima semua perkataanmu ya :)
Oh iya, jika pendapatmu jauh lebih baik dari tulisan ini, aku saranin lebih baik silahkan buat artikel sendiri, yang lebih baik dari artikel ini. Kalau tulisanmu berkualitas, pastilah tulisanmu ada di rangking 1 pencarian google :)
anjay mantaap
Dan ini tuh insight yg bagus.. sedih bgt liat komentar" salty diatas.. semangat nulis ya kaka..
*telat ya ini udh 2023 haha