Makna Dibalik Lagu Green Day ~ Still Breathing
Dengungan knalpot
mobil mustang usang membuka awalan video klip “Still Breathing,” didalamnya
terlihat jelas wajah Billie Joe (vokalis Green day) yang terlihat layu
dengan tatapan kosong. Tidak sendirian, di video tersebut juga menampilkan
beberapa orang yang juga terlihat punya wajah layu dengan atapan kosong
seperti dua personel Green Day lainya, seorang anak kecil, seorang
penggembala kuda, seorang ibu ataupun seorang gadis berbaju putih.
Saya tak tahu apa
maksud sebenarnya video klip tersebut, namun yang pasti mereka semua tampak
punya pemikiran yang berat, atau sebuah masalah yang berat. Ya, sejatinya
manusia memang tidak akan pernah lepas dari masalah, namun kita jangan sampai
lupa bahwa masalah tersebut juga bisa di selesaikan, tergantung kita yang
menyikapinya bagaimana. Dan bagaimanapun kita menyikapi masalah tersebut,
ingatlah pada satu hal, kadang hal-hal kecil juga bisa menyelesaikan masalah
tersebut. Seperti apa yang tergambar dalam video klip lagu ini. Akhirnya dua
personel Green Day menemukan cara dalam menyelesaikan masalahnya yaitu
dengan hanya bermain gitar dan drum, sementara seorang anak kecil hanya
melemparkan batu kearah dinding untuk melampiaskan kekesalanya, seorang ibu
menjadi tenang karena hanya melihat foto anaknya, seorang pengembala kuda
menjadi senang karna dikagetkan anjing peliharaanya, atau seorang gadis
berbaju putih yang gembira menemukan pantai yang indah. Sementara Billie
sendiri akhirnya bahagia menemukan kawan-kawanya (personel Green Day Lain)
Lagu “Still
Breathing” adalah apa yang sudah di jabarkan dalam makna video klip
diatas. Lagu ini menganggap bahwa memang sudah dasarnya jika hidup kita ini
berat. Namun, hidup berat tersebut juga jangan pula dipikirkan terlalu
serius, karena seberat apapun hidup kita, kita masih punya sebuah hal kecil,
sebuah hal simple, yang kadang malah bisa membuat hati kita bahagia, bahkan
bisa menyelesaikan suatu masalah.
Untuk lebih
lengkapnya, mari kita interpretasi dan maknai lirik lagu ini. baca sampai
habis ya, kesimpulan ada di akhir tulisan.
|
Verse 1:
I'm like a child
looking off in the horizon
Aku seperti anak kecil
yang melihat ke luar di cakrawala
I'm like an ambulance
that's turning on the sirens
Aku seperti ambulans
yang menyalakan sirene
Oh, I'm still alive
Oh, aku masih hidup
I'm like a soldier
coming home for the first time
Aku seperti seorang
tentara yang pulang ke rumah untuk pertama kalinya
I dodged a bullet and
I walked across a landmine
Aku menghindari peluru
dan aku melewati ranjau darat
Oh, I'm still alive
Oh, aku masih hidup
|
Verse 1 adalah sebuah metafora, yang dapat dimaknai
hidup itu layaknya sebuah ambulan yang menyalakan sirine, kita harus cepat
dalam mencapai tujuan, dan mencari jalan untuk menghindari mobil itu
sangatlah rumit. Atau hidup itu layaknya tantara, yang pertenpuran seolah itu
adalah hari terakhirnya. Lirik “I'm still alive” dimakna sebagai sebuah
pertanyaan penulis pada pendengarnya, seolah ia mengatakan “kenapa setelah
melalui hal sulit kita masih hidup?”
|
Pre-Chorus:
Am I bleeding? Am I
bleeding from the storm?
Apakah aku berdarah?
Apakah aku berdarah karena badai?
Just shine a light
into the wreckage
Sinarilah cahaya ke
dalam reruntuhan
So far away, away
Begitu jauh
|
Pre-Chorus, penulis lagu juga seolah bertanya pada pendengarnya,
Apakah aku berdarah? Jika berdarah terus kenapa? Lirik ini bisa dimaknai
bahwa kita selalu merasakan sakit dalam menjalani hidup. Napi untuk apa juga
di pikirkan, layaknya “a light into the wreckage” kita itu harus bersifat
Tangguh, harus bersukur, harus bahagia walaupun dalam reruntuhan/hidup sulit
|
Chorus:
'Cause I'm still
breathing
Karena aku masih
bernafas
'Cause I'm still
breathing on my own
Karena aku masih
bernafas sendirian
My head's above the
rain and roses.
Kepalaku di atas hujan
dan bunga-bunga
Making my way away.
Membuat jalanku yang
jauh
'Cause I'm still
breathing
Karena aku masih
bernafas
'Cause I'm still
breathing on my own
Karena aku masih
bernafas sendirian
My head's above the
rain and roses.
Kepalaku di atas hujan
dan bunga-bunga
Making my way away.
Membuat jalanku yang
jauh
My way to you.
Jalanku padamu.
|
Chorus dimaknai bahwa kita masih tetap hidup kok
walaupun sesulit apapun itu, dan jika kita ingin terus hidup ya hadapi.
Hadapi dengan bahagia, walaupun kita tak punya apa-apa dalam hidup ini kita
masih punya pikiran, pikiran yang bahagia, pikiran yang indah, pikiran yang
menyejukan layaknya “hujan dan bunga-bunga”. Ya hadapi saja, walaupun
jalan kita jauh dan berliku, anggap saja perjalanan tersebut bagai menuju
rumah orang yang kita cintai. Walaupun jauh, kita tetap punya keinginan
mengunjunginya.
|
Verse 2:
I'm like a junkie
tying off for the last time.
Aku seperti seorang
pecandu yang berusaha keluar untuk terakhir kalinya
I'm like a loser
that's betting on his last dime.
Aku seperti seorang yang
kalah yang bertaruh untuk uang terakhirnya
Oh I'm still alive.
Oh aku masih hidup
I'm like a son that
was raised without a father.
Aku seperti seorang anak
yang dibesarkan tanpa seorang ayah.
I'm like a mother
barely keeping it together.
Aku seperti seorang ibu
yang hampir tidak menjaganya tetap bersama
Oh I'm still alive.
Oh aku masih hidup.
|
Layaknya verse 1,
verse 2 juga merupakan metaphor dari penulis lagu. Yang mengandaikan
hidup itu sulit, bagai pecandu narkoba yang berusaha keluar dari sakaunya,
ataupun seperti seorang pejudi yang kalah di detik terakhir taruhanya. Itu
sangat-sangatlah menyakitkan. Lirik selanjutnya menjelaskan secara jauh,
bagaimana hidup bagaikan anak yatim yang tak bisa berbuat apa-apa tanpa
bantuan ayahnya, itu juga sangat-sangat menyakitnkan. Dan lirik Lirik “I'm
still alive” kembali muncul. dimakna sebagai sebuah pertanyaan penulis
pada pendengarnya, seolah ia mengatakan “kenapa setelah melalui hal sulit
kita masih hidup? Ya, kita masih hidup kok, sesulit apapun hidup itu”
|
Bridge:
As I walked out on the
ledge.
Seraya aku berjalan
keluar dari jurang yang sempit,
Are you scared to
death to live?
Apakah kau takut mati
untuk hidup?
I've been running all
my life.
Aku telah berlari
sepanjang hidupku.
Just to find a home
that's for the restless.
Hanya untuk menemukan
sebuah rumah, untuk kegelisahan
And the truth that's
in the message.
Dan kebenaran itu ada di
dalam pesan ini.
Making my way away,
away...
Membuat jalanku yang
jauh, jauh.
|
Bridge menegasakn secara rinci bahwa hidup itu
jalani saja, optimis saja. Lirik “As I walked out on the ledge”, dapat
dimaknai bahwa jika kita berjalan di jurang dengan terus memandangi
jurangnya, kita pasti takut. Yang oerlu dilakukan saat keluar dari jurang itu
ya harus berjalan menatap keatas, jangan takut, biasa saja. Ingatlah Jika
hidup kita hanya dipenuhi rasa takut, kita tak akan pernah bisa hidup. Dan
semua itu benar-benar nyata.
|
Kesimpulan:
Dalam sebuah wawancara
mengenai lirik lagu “Still Breathing,” Billie Joe (vokalis Green
day) mengatakan “kadang aku lari dari menjadi terlalu berat, dan
kadang-kadang pikiran itu malah bisa membuatku bahagia.” Ya, pemikiran
Billie memang senada dengan irik lagu nya setelah kita interpretasi dan
maknai. digambarkan jelas lewat lirik lagu, Seorang pecandu di ambang
kematian, seorang penjudi yang akan kehilangan segalanya, seorang prajurit
yang terluka, ataupun seorang anak yang ditinggalkan ayanya adalah
representasi dari hidup yang penuh dengan rasa sakit. Tapi kenapa kita masih
hihup walaupun sudah mengalami kejadian tersebut? Jawabanya hanya satu, yaitu
tentang bagaimana pemikiran kita dan sikap kita. Hadapi semua masa sulit
tersebut dengan bahagia, jangan terlalu di pikirkan, selalu optimis menatap
ke depan, jangan malah menatap kebawah kearah “jurang”. Jangan pernah
takut jika ingin hidup dan ingatlah walaupun kita tak punya apa-apa dalam
hidup ini kita masih punya pikiran, pikiran sederhana yang bahagia, pikiran
simple yang indah, ataupun pikiran yang menyejukan layaknya “hujan dan
bunga-bunga”.
*Penulis lirik lagu
Still Breathing adalah Billie Joe Amstrong. Lagu ini rilis pada tahun 2016.
Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat
pribadi penulis blog
|
2 komentar