Makna Dibalik Lagu Linkin Park ~ Numb: Jadilah Diri Sendiri, Jangan Jadi Orang Lain
“Numb” adalah lagu seruan terbuka bagi kita yang ingin mengikuti jalan kita sendiri, percaya akan bakat diri kita sendiri, dan tidak perlu memenuhi harapan orang lain, karena...
“Numb” adalah apa yang digambarkan pada video
klipnya, seorang gadis yang berdiri diatas jembatan pada detik pertama. Yap,
dalam video klip tersebut terlihat jelas bahwa gadis itu merasa mendapat
tekanan dari orang tuanya untuk menjadi sempurna (untuk kuliah/menjadi orang
berilmu/menjadi pintar). Padahal cita-citanya adalah ingin menjadi seorang
seniman, namun tidak ada yang percaya pada bakatnya dan tidak ada yang
mensuportnya. Karena semua itu tak sesuai keinginanya, tak sesuai kesukaan
dan bakatnya, ia pun tak bisa menjadi dirinya sendiri, ia “mati rasa”.
kibatnya banyak masalah muncul. Di dalam video terlihat Ia dimarahi dosen-nya
saat menggambar sketsa di kelas, jatuh dari tangga, dijauhi kawanya, merasa
sepi ditengah keramaian, dan kemudian dia berdebat dengan ibunya sendiri.
Lagu ini benar-benar
jenius, dan sedikit rumit untuk dimaknai. Seperti apa yang sudah digambarkan
pada video klipnya, lagu ini seolah ingin menjabarkan realita saat ini
tentang “orang-orang (bisa orang tua, bisa guru, bisa kekasih, bisa
teman)” yang ingin mengubah perilaku dan nilai-nilai kita agar sesuai
dengan kebutuhan mereka ataupun kebutuhan dalam masyarakat. Walaupun kadang
tujuanya baik, “orang-orang” tersebut tidak sadar bahwa apa yang
mereka lakukan malah justru akan mengekang kita. Kita mungkin akan menuruti
apa yang mereka inginkan, namun hati kita akan menjadi mati rasa karena kita
tak menjadi diri kita sendiri, seolah kita malah disuruh menjadi orang lain,
dan berpura-pura menjadi orang lain Itu sangatlah melelahkan.
“Numb”adalah seruan terbuka bagi mereka yang ingin
mengikuti jalan mereka sendiri, percaya akan bakat dirinya sendiri, dan tidak
perlu memenuhi harapan orang lain, karena orang lain harusnya mendukung dan
menghargai keputusan mereka, bukan malah mengubahnya. Oke untuk lebih
jelasnya, yuk lah kita interpretasi dan maknai liriknya. Baca sampai habis
ya, kesimpulan lagu ada diakhir tulisan
|
Verse 1:
I'm tired of being
what you want me to be
Aku lelah menjadi
seperti yang kau inginkan
Feeling so faithless,
lost under the surface
Merasa sangat tak
berguna, hilang tenggelam
I don't know what
you're expecting of me
Entah apa yang kau
harapkan dariku
Put under the pressure
of walking in your shoes
Ikuti maumu rasanya
seperti ditindih sepatumu
|
Makna lirik pada Verse
1, pada dasarnya adalah tentang perasan tidak nyamanan penulis lagu.
Perasaan tersebut didasarkan pada sikap seseorang yang memaksanya untuk tidak
menjadi dirinya sendiri. Missal, kebanyakan orang tua yang kadang memaksakan
kehendak anaknya, padahal anaknya tidak menyukainya, dan belum tentu juga hal
yang dikehendaki orangtua juga akan berujung baik terhadap anaknya. Lirik ini
sepertinya tak hanya berlaku bagi orangtua saja, ini bisa juga berlaku bagi
pasangan kekasih yang melarang pasanganya untuk ini dan itu. Lirik “Put
under the pressure of walking in your shoes” dimaknai lebih lanjut bahwa
kemauan orang dengan kemauan kita kadang berbeda, sudut pandang orang lain
kadang juga berbeda dengan kita, jika dipaksa untuk mengikuti kemauan orang
lain dan tak sesuai dengan apa yang kita harapkan pasti kita akan sakit dan
tertekan
|
Pre-Chorus:
Caught in the
undertow, just caught in the undertow
Terperangkap dalam arus,
ya hanyut dalam arus
Every step that I take
is another mistake to you
Apapun yang kulakukan
selalu salah di matamu
Caught in the
undertow, just caught in the underto
Terperangkap dalam dalam
arus, ya hanyut dalam arus
|
Pre-chous memaknai lebih lanjut, bahwa jika kita
dipaksa melakukan suatu hal yang tidak kita sukai, kita tidak akan
menjiwainya dan melakukanya dengan sepenuh hati, akhirnya lagi-lagi salah,
lagi-lagi salah.
|
Chorus:
I've become so numb I
can't feel you there
Aku tlah jadi begitu
mati rasa, tak bisa kurasakan dirimu
Become so tired, so
much more aware
Jadi sangat lelah, jauh
lebih tahu
I'm becoming this, all
I want to do
Aku menjadi seperti ini,
yang ingin kulakukan hanyalah
Is be more like me and
be less like you
Menjadi diri sendiri dan
tidak sama denganmu
|
Lirik pada Chorus/reff
sepertinya adalah inti lagunya. Lirik ini dimaknai seolah penulis lagu
menyuruh kita agar jangan membiarkan diri kita dipaksa untuk menjadi orang
lain. melakukan segalanya dengan terpaksa agar menjadi orang lain hanya akan
membuat hati kita sakit, kita akan mati rasa saat semuanya tak seperti yang
kita mau. Penulis lagu juga menganggap bahwa manusia itu unik, punya kelebihn
di bidang masing-masing, jadi seharusnya orang lain mensuport keunikan kita
itu, bukan malah merubah diri kita.
|
Verse 2:
Can't you see that
you're smothering me
Tak merasakah kau telah
mengekangku
Holding too tightly,
afraid to lose control
Mendekap(ku) terlalu
erat, takut hilang kendali
'Cause everything that
you thought I would be
Karna apapun yang kau
pikirkan tentang diriku
Has fallen apart right
in front of you
Tak pernah terbukti
And every second I
waste is more than I can take
Dan tiap detik yang
kusia-siakan tak sanggup lagi kutahan
|
Lirik
verse 2 seolah mengulangi narasi yang sudah disajikan di lirik
sebelumnya. Penulis lagu seolah menganggap bahwa jika kita dipaksa melakukan
suatu hal yang tidak kita sukai, kita bukanya berubah kearah lebih baik
melainkan malah merasa terkekang. Pemaksaan-pemaksaan tersebut malah membuat
kita terbelenggu. Lirik “Has fallen apart right in front of you” dapat
dimaknai andai saja orang-orang mensuport keinginan kita, kita pasti akan
lebih baik dan mungkin bisa membuktipan pada orang-orang jika kita bisa,
bukan malah merubahnya. Hal ini dicontohkan dalam video klip lagu, dimana
diceritakan seorang gadis
yang menyukai seni malah dipaksa untuk kuliah, padahal jika kesukaanya
terhadap seni itu di support, siapa tahu gadis tersebut jadi seniman yang
sukses kan?
|
Bridge:
And I know I may end
up failing too
Dan aku tahu pada
akhirnya mungkin aku juga akan gagal
But I know, you were
just like me
Namun aku tahu, engkau
juga sama sepertiku
With someone
disappointed in you
Hanya seseorang yang
kecewa
|
Bridge
mengakhiri
cerita lagu dengan mengatakan apapun yang dipaksakan itu pasti akan gagal.
|
Kesimpulan:
Setelah kita
interpretasi dan maknai keseluruhan lirik lagunya “Numb” seolah adalah
lagu seruan terbuka bagi kita yang ingin mengikuti jalan kita sendiri,
percaya akan bakat diri kita sendiri, dan tidak perlu memenuhi harapan orang
lain, karena orang lain harusnya mendukung dan menghargai keputusan kita,
bukan malah mengubahnya.
“Numb” seolah menganggap bahwa manusia itu unik,
punya kelebihan di bidang masing-masing, punya pemikiran yang berbeda, punya
pandangan yang berbeda dan sepatutnya perbedaan itu dihargai. sehingga jika
ada seseorang mencoba mengubahnya, pasti lama kelamaan manusia tersebut akan
merasa tidak nyaman dan tertekan bahkan mati rasa, karena seolah tak menjadi
dirinya sendiri.
“Numb” seolah juga menjadi tamparan bagi realita
saat ini dimana para orang tua yang selalu memaksakan kehendaknya padahal
kehendak tersebut bisa jadi tak disukai anaknya, ataupun juga sebagai
pelajaran bagi sebuah bubungan yang terlalu overprotektif terhadap
pasanganya. Walaupun kehendak tersebut kadang baik, untuk apa sih jika
akhirnya hanya akan menyakiti? Karena yang kita anggap baik belum tentu
dianggap baik oleh orang lain, pun juga sebaliknya.
*Penulis lirik lagu Numb adalah Linkin Park.
Lagu ini rilis pada tahun 2003. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik
lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog.
Linkin Park ~ Numb (Official Video)
|
2 komentar